Berikut beberapa langkah yang Pudjianto Gondosasmito Susun:
Mencegah terkena ransomware adalah hal yang jauh lebih baik daripada harus menghadapi file yang sudah terinfeksi. Namun, jika terlanjur terkena ransomware, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengamankan file:
Isolasi perangkat: Segera hentikan koneksi internet pada perangkat yang terinfeksi. Ini untuk mencegah ransomware menyebar ke perangkat lain di jaringan Anda.
Jangan bayar tebusan: Membayar tebusan tidak menjamin pelaku akan memberikan decryptor untuk mengembalikan file Anda. Justru, hal ini bisa mendorong pelaku untuk melancarkan serangan serupa di masa depan.
Cadangan adalah penyelamat: Ini kenapa rutin melakukan backup data sangat penting. Jika memiliki backup terbaru yang tidak terinfeksi, Anda bisa langsung memformat ulang perangkat dan mengembalikan file dari cadangan.
Lindungi dengan keamanan berlapis: Pastikan perangkat Anda selalu terupdate dengan sistem operasi dan antivirus terbaru. Aktifkan juga fitur keamanan seperti Controlled Folder Access di Windows yang bisa membantu mencegah modifikasi file oleh program mencurigakan.
Cari decryptor gratis: Beberapa peneliti keamanan siber terkadang merilis decryptor gratis untuk jenis ransomware tertentu. Anda bisa mencari tahu apakah tersedia decryptor untuk ransomware yang menyerang perangkat Anda.
Pertimbangkan layanan recovery data: Jika langkah-langkah di atas tidak berhasil, opsi terakhir adalah menggunakan jasa layanan recovery data profesional. Namun, perlu diingat bahwa proses ini biasanya memakan biaya yang cukup besar.
Sebagai pencegahan:
- Selalu backup data secara rutin. Gunakan metode backup rule of 3-2-1, yaitu memiliki 3 salinan data, 2 salinan di media berbeda (misalnya lokal dan cloud), dan 1 salinan disimpan di lokasi terpisah.
- Hati-hati dengan email mencurigakan dan jangan sembarang klik link atau download attachment.
- Gunakan antivirus dan firewall yang reputable.
Semoga informasi ini membantu!